Sholat tarawih adalah sholat sunnah khusus di bulan Ramadlan, Sunnah mengerjakan tapi pahala wajib, akan tetapi tidak sedikit orang yang mengabaikannya. Hal ini pernah di sampaikan salah seorang penceremah di malam pertama sholat tarawih. Si Penceremah mengakatakan : "
jama'ah sholat tarawih malam ini cakep"
tapi bisa nggak bertahan sampai akhir ramadlan? "
tanya si penceremah".
Bisa ..............!!! "
Jawab jama'ah kompak".
Katanya seneng, gembira kedatangan bulan ramadlan pastinya harus seneng juga kan memperbanyak ibadahnya sebagai bentuk rasa syukur kegembiraan kita. Seperti sholat tarawih harus semangat ngak satu hari tarawih satu hari tidak, atau hanya awal dan akhirannya saja. Begitupun dengan ibadah-ibadah lainnya.
Perasangka baik saya, banyakan dari mereka yang melakukan tarawih di rumah, dan sepulang dari masjid usai tarawih, saya melihat sekelompok kaum wanita tarawih berjamaah juga, yang sangat disayangkan padahal rumahnya tidak terlalu jauh dengan masjid. Al hasil baru berapa hari memasuki bulan puasa, barisan di masji hanya tersisa 3 baris setiap malamnya.
Ada satu yang membuat saya kagum, yaitu seorang bocah usia sekolah dasar, ia sangat rajin tarawih disaat anak-anak seusianya sibuk bermain ia tetap ada dibarisan depan, walau terkadang ada dibarisan kedua. Saya yakin ini adalah didikan orang tuanya yang sudah sejak dini ditanamkan nilai-nilai agama islam.
Oleh karena itu peran orang tua disini sangatlah diutamakan, baik-buruknya anak tergantung didikan dari orang tuanya.